Kamis, 02 Oktober 2014

Body DSLR kamera Bagian 2







Gambar 2
Canon 600D bagian belakang
12. View Finder
View finder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Jadi apapun output yang dilihat akan sama hasilnya jika dilihat dari view finder atau LCD. Di view fider juga ada informasi-informasi seputar kecepatan apperture, titik focus, metering, dan sebagainya. Nah dibagian view finder ini ada bagian karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk view finder supaya objek benar-benar real.
13. Monitor LCD
Monitor LCD disini memiliki 3 fungsi. Fungsi pertama adalah untuk melihat hasil gambar yang sudah di foto. Kedua adalah untuk menampilkan info-info dan setingan pada kamera. Dan terakhir adalah untuk life view . Feature life view ini fungsinya sama seperti view finder yaitu sebagai alat melihat objek yang dibidik.
14. Tombol navigasi
FUngsi untuk mengendalikan fungsi kamera dan membantu melihat gambar yang sudah diambil. Tiap-tiap kamera DSLR berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini. Ada yang berbentuk scroll , analog, dan tombol 4 arah biasa. Untuk kamera dslr canon tombol 4 arah merupakan short cut white balance, jenis auto focus,picture style, dan drive mode.
15. Tombol AV
Tombol ini untuk mengatur bukaan diafragma atau aperture. Bukaan diafragma tergantung jenis lensa yang dipakai.
16. Tombol Fn/Q
Merupakan salah satu tombol pengaturan menu, bisa digunakan untuk setting white balance dan metering etc.
17. Tombol Zoom in zoom out
Fungsinya bukan meng zoom objek pada saat membidik tapi meng zomm gambar yang sudah kita foto yang muncul di LCD.
18. Tombol life view
Digunakan untuk membidik objek lewat LCD.
19. Tombol Menu dan info
Menu untuk pengaturan kamera DSLR sedangkan info untuk mengetahui info foto yang diambil.
20. Tombol preview
Untuk melihat hasil foto yang telah diambil
21. Tombol hapus
Tombol untuk menghapus foto dari memori.

Anatomi Kamera DSLR Canon










Selanjutnya saya ingin membedah sedikit fungsi-fungsi tombol yang ada di kamera DSLR. Berikut ini saya tampilkan tombol-tombol yang ada di kamera DSLR tersebut, namun pada prinsipnya merk apapun tombolnya akan kurang lebih sama saja. Berikut penjelasannya:

Gambar 1
Canon 600D bagian depan
Bagian-bagian Body Kamera DSLR
1. Lensa
Ini adalah salah satu kelebihan kamera DSLR adalah pada lensanya dimana zoom dan focusnya bisa diatur secara manual atau otomatis. Nah kita juga memilih jenis lensa sesuai dengan kebutuhan dan fotografi apa yang digeluti.
2. Grip
Grip adalah bagian menonjol di bagian kanan anatomi kamera DSLR yang fungsinya sebagai pegangan kamera supaya kita bisa memegang kamera dengan kuat. Di dalam grip ini terdapatbaterai kamera.
3. Tombol lensa
Tombol ini fungsinya sebagai pengunci lensa dengan bodi kamera DSLR.
4. Stabilizer
Biasanya terdapat pada lensa-lensa yang ada auto fokusnya dan dbawahnya ada tombol apakah focus lensa akan dijalan secara manual atau auto.
5. Shutter
Tombol yang digunakan untuk mengeksekusi pengambilan gambar.
6. Tombol Flash
Digunakan untuk mengaktifkan flash pada kamera DSLR.
7. Dial
Tombol dial digunakan untuk mengatur kecepatan rana (shutter speed)
8. Tombol display
Untuk menampilkan gambar yang telah di ambil.
9. Thumb-wheel
Ini merupakan tombol modus pemotretan, disini kita bisa menggunakan basic zone untuk belajar fotografi awal-awal dan creative zone untuk fotografi yang sudah advance.
10. Built in Flash llight
Lampu flash internal, cukup untuk penerangan tapi hanya bisa menghadap satu arah. Bagi yang baru belajar fotografi cukup menggunakan menggunakan flash internal.
11. Anti red Eye
Penangkal mata terlihat merah saat menggunakan lampu flash.

Rabu, 01 Oktober 2014

pengetahuan lampu kilat




Lampu kilat mempunyai kemampuan menghimpun tenaga untuk satu kilatan. Dalam sekali kilatan, tenaga cahaya akan habis dan harus menghimpun tenaga lagi untuk kilatan selanjutnya (recycling time). Untuk pemotretan dengan rentang waktu yang sempit, kecerahan cahaya akan berkurang jika dibandingkan dengan rentang waktu yang lebih lama. 
Memotret dengan bantuan lampu kilat juga berhubungan dengan jarak. Maksudnya adalah kekuatan pancaran lampu kilat akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya jarak antara lampu kilat dengan sujek. Hal ini juga berhubungan dengan pemilihan diafragma yang harus dipakai.




Untuk mengetahui diafragma yang harus dipakai pada suatu pemotretan dapat digunakan rumus sederhana berikut ini
f (diafragma) = GN / Jarak pemotretan
Keterangan :
GN = (Guide Number) kekuatan daya pancar lampu kilat (kekuatan daya pancar lampu kilat dapat dilihat pada tipe lampu kilat atau buku petunjuknya).
Setiap lampu kilat selalu disertai dengan kekuatan daya pancar yang dimilikinya. Kekuatan lampu kilat dijelaskan dalam suatu pedoman yang disebut guide number(GN). Makin kuat suatu lampu kilat, makin besar GN-nya.
GN selalu tertulis dalam dua satuan, misalnya 36/ISO-100. Satuan. tersebut menunjukkan jarak dalam meter atau feet, sedangkan satuan di belakang menunjukkan ISO. Biasanya, pabrik lampu kilat sudah mencantumkan keterangan ISO dan satuan panjang GN. Dengan cara ini, fotografer dapat menghindari kesalahan dalam,memilih satuan dan keterangan ISO-nya.
Kecepatan rana yang dipilih untuk pemakaian lampu kilat ter­gantung pada sinkronisasi kamera yang digunakan. Biasanya, kecepatan sinkronisasi pada kebanyakan kamera adalah 1/60 dan 1/125 detik.. Pada kamera, tanda sinkronisasi ini biasanya dicirikan dengan warna merah pada gelang pengatur kecepatan rana. Jika pada gelang pengatur kecepatan rana angka 60 berwarna merah maka sinkronisasi kamera anda terhadap cahaya yang dating dari pantulan cahaya lampu kilat adalah 1/60 detik, tapi jika angka 125 berwarna merah maka sinkronisasi kamera anda terhadap cahaya yang dating dari pantulan cahaya lampu kilat adalah 1/125 detik. Pilih kecepatan sesuai tanda sinkronisasi (atau boleh lebih rendah) tatkala anda menggunakan lampu kilat (terlebih jika lampu kilat adalah satu-satunya sumber cahaya yang anda andalkan – di tempat gelap, misalnya). Jika fotografer mengunakan kecepatan yang lebih tinggi, dari tanda sinkronisasi akan terjadi ketidaksinkronan. Hasilnya, separuh foto akan hitam atau bahkan hitam semua.. Kenapa? Karena tirai rana sudah keburu menutup sebelum pantulan cahaya dari lampu kilat yang mengenai obyek masuk membakar film (jika hasil foto tidak hitam berarti lampu kilat bukan satu-satunya sumber cahaya).