Rabu, 01 Oktober 2014

pengetahuan lampu kilat




Lampu kilat mempunyai kemampuan menghimpun tenaga untuk satu kilatan. Dalam sekali kilatan, tenaga cahaya akan habis dan harus menghimpun tenaga lagi untuk kilatan selanjutnya (recycling time). Untuk pemotretan dengan rentang waktu yang sempit, kecerahan cahaya akan berkurang jika dibandingkan dengan rentang waktu yang lebih lama. 
Memotret dengan bantuan lampu kilat juga berhubungan dengan jarak. Maksudnya adalah kekuatan pancaran lampu kilat akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya jarak antara lampu kilat dengan sujek. Hal ini juga berhubungan dengan pemilihan diafragma yang harus dipakai.




Untuk mengetahui diafragma yang harus dipakai pada suatu pemotretan dapat digunakan rumus sederhana berikut ini
f (diafragma) = GN / Jarak pemotretan
Keterangan :
GN = (Guide Number) kekuatan daya pancar lampu kilat (kekuatan daya pancar lampu kilat dapat dilihat pada tipe lampu kilat atau buku petunjuknya).
Setiap lampu kilat selalu disertai dengan kekuatan daya pancar yang dimilikinya. Kekuatan lampu kilat dijelaskan dalam suatu pedoman yang disebut guide number(GN). Makin kuat suatu lampu kilat, makin besar GN-nya.
GN selalu tertulis dalam dua satuan, misalnya 36/ISO-100. Satuan. tersebut menunjukkan jarak dalam meter atau feet, sedangkan satuan di belakang menunjukkan ISO. Biasanya, pabrik lampu kilat sudah mencantumkan keterangan ISO dan satuan panjang GN. Dengan cara ini, fotografer dapat menghindari kesalahan dalam,memilih satuan dan keterangan ISO-nya.
Kecepatan rana yang dipilih untuk pemakaian lampu kilat ter­gantung pada sinkronisasi kamera yang digunakan. Biasanya, kecepatan sinkronisasi pada kebanyakan kamera adalah 1/60 dan 1/125 detik.. Pada kamera, tanda sinkronisasi ini biasanya dicirikan dengan warna merah pada gelang pengatur kecepatan rana. Jika pada gelang pengatur kecepatan rana angka 60 berwarna merah maka sinkronisasi kamera anda terhadap cahaya yang dating dari pantulan cahaya lampu kilat adalah 1/60 detik, tapi jika angka 125 berwarna merah maka sinkronisasi kamera anda terhadap cahaya yang dating dari pantulan cahaya lampu kilat adalah 1/125 detik. Pilih kecepatan sesuai tanda sinkronisasi (atau boleh lebih rendah) tatkala anda menggunakan lampu kilat (terlebih jika lampu kilat adalah satu-satunya sumber cahaya yang anda andalkan – di tempat gelap, misalnya). Jika fotografer mengunakan kecepatan yang lebih tinggi, dari tanda sinkronisasi akan terjadi ketidaksinkronan. Hasilnya, separuh foto akan hitam atau bahkan hitam semua.. Kenapa? Karena tirai rana sudah keburu menutup sebelum pantulan cahaya dari lampu kilat yang mengenai obyek masuk membakar film (jika hasil foto tidak hitam berarti lampu kilat bukan satu-satunya sumber cahaya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar